Memberikan Info Terbaru Setiap Hari

Comments

Kamis, 20 Oktober 2016

SUKU PEDALAMAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN HURUF HANGUL KOREA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA


Seputar Info Terbaru - Indonesia memang terkenal dengan keragaman suku dan budayanya. Dari sabang sampai merauke ada puluhan suku bangsa yang tersebar di setiap daerahnya. Kekayaan ini tentu menjadi anugrah tersendiri bagi negeri ibu pertiwi. Dan menjadi tanggung jawab kita bersama lah untuk menjaga semua kearifan lokal yang ada.

Masing-masing suku dan budaya tentu punya keunikan masing-masing. Misalnya dari bahasa atau tulisan yang sudah turun temurun diwariskan. Biasanya, tulisan-tulisan suku tertentu punya aksara masing-masing. Mungkin selama ini aksara yang paling kamu kenal adalah aksara jawa, sunda, atau arab gundul yang masih digunakan beberapa suku dan budaya. Tapi, tahukah kamu jika ada suku di Indonesia yang menggunakan huruf abjad korea sebagai aksara mereka? Penasaran?

Perkenalkan! Cia-Cia,salah satu suku Pedalaman Asli Indoensia di Sulawesi Tenggara.

Suku Cia-Cia merupakan salah satu suku pedalaman asli indoensia yang bermukim di pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah penduduk lebih dari 80.000 jiwa, suku Cia-Cia masih bertahan dengan bahasa dan budaya mereka. Namun, semakin hari ketakutan akan punahnya salah satu kearifan lokal indonesia ini semakin terasa. Penyebabnya adalah tidak adanya tulisan yang mampu mewakili bahasa suku Cia-Cia.

SUKU PEDALAMAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN HURUF HANGUL KOREA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA 


Pulau Buton merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam, tetapi tulisan Arab gundul tidak bisa digunakan untuk aksara Cia-Cia.

Buton memang terkenal dengan sejarahnya sebagai pusat penyebaran agama Islam di masa lampau. Seharusnya, aksara dengan araba gundul mampu mewakili bahasa suku Cia-Cia. Namun sayangnya, penggunaan arab gundul dirasa kurang tepat karena ketika bahasa Cia-Cia dituliskan dengan arab gundul, maknanya jadi berubah.

SUKU PEDALAMAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN HURUF HANGUL KOREA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA 


Berawal dari ketertarikan seorang profesor asal Korea Selatan yang tertarik dengan keragaman di daerah bekas Kesultanan Buton

Ketakutan akan punahnya kulutr Cia-Cia di kemudian hari ini pun disampaikan oleh Walikota Bau Bau, Abidin kepada salah seorang profesor yang waktu itu tengah berkunjung ke Bau Bau untuk mempelajari keragaman yang ada di sana. Abidin menyatakan ketakutannya atas memudarnya kulutr Cia-Cia karena tidak miliki aksara. Akhirnya, sang profesor, Chun Thai Yun, membawa perihal ini ke kota asalnya Seoul, Korea. Dia dan teman-temannya pun mulai mempelajari bahasa Cia-Cia dan memutuskan bahwa huruf Hangul bisa dipakai untuk aksara Cia-Cia.

Huruf Hangul Korea menjadi pilihan untuk tetap melestarikan aksara suku Cia-Cia.

Meski tidak 100 persen bisa diaplikasikan, tapi nyatanya huruf Hangul mampu mewakili bahasa Cia-Cia. Huruf-huruf Hangul tersebut diadaptasi dan mulai disebar serta diajarkan kepada para pengajar di sekolah. Antusias tentu mewakili parasaan para pengajar di daerah ini. Akhirnya, ketakutan mereka akan punahnya kultur Cia-Cia bisa diatasi dengan penggunaan huruf Hangul Korea.

SUKU PEDALAMAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN HURUF HANGUL KOREA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA 


Masuk ke dalam kurikulum pelajaran sekolah, Hangul Korea sudah menjadi santapan sehari-hari masyarakat Cia-Cia.

Pemerintah Kota Bau Bau mulai bekerja sama dengan Hunmin Jeong Um Research Institute, lembaga riset bahasa Korea untuk menyusun bahan pengajaran kurikulum muatan lokal mengenai bahasa Cia-Cia yang diadaptasi dari huruf Hangul Korea ini diajarkan kepada seluruh siswa. Para siswa juga semangat dan antusias mempelajari aksara ini, agar bahasa Cia-Cia jauh dari ancaman kepunahan.

SUKU PEDALAMAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN HURUF HANGUL KOREA DI KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA 


Cia-Cia pun mulai terkenal di Korea. Tidak begitu saja, pemerintah Korea juga sering mengunjungi daerah ini dan memberikan bantuan untuk sekolah-sekolah. Mereka bangga karena ada bangsa lain yang menggunakan huruf Hangul mereka.















Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

Sample Text

Pages

Theme Support